Kodim 1503 Tual Apresiasi Apel Kebangsaan Indonesia Bersatu

Karnedy: “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Mati”

Tual, Malukupost.com - Dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman-ancaman yang ingin memecah keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia, TNI-Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual menggelar Apel Kebangsaan.

Apel Kebangsaan yang bertajuk Apel Nusantara Bersatu ini dihadiri oleh Unsur Pimpinan Daerah, Pimpinan TNI-Polri, unsur SKPD, Para Guru, Siswa-Siswi dan Masyarakat Maluku Tenggara dan Kota Tual ini digelar di Lapangan Lodar El Tual, Rabu (30/11) kemarin.

Komandan Komando distrik militer (Kodim) 1503 Tual, Letnan Kolonel Airhanud Hilarius Karnedy, dikonfirmasi di Tual, Kamis (1/12) terkait kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan itu dilatarbelakangi oleh berbagai ancaman yang ingin memecah keutuhan bangsa Indonesia.

“Berbagai ancaman dan isu-isu provokatif yang muncul akan memecah keutuhan negara kita, untuk itu semangat nasionalisme harus terus ditanamkan dalam setiap  sanubari anak bangsa, untuk itu, TNI-Polri memiliki gagasan untuk apel kebangsaan serentak di seluruh Indonesia. Apel nusantara bersatu ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme di seluruh kalangan anak bangsa," bebernya.

Menurut Karnedy, kegiatan apel Kebangsaan ini juga untuk mengembalikan jati diri kita sebagai bangsa yang majemuk, bangsa yang dilahirkan berdasarkan kebhinekaan dan semangat kedaerahan juga ada di dalam kebhinekaan ini.

“Banyak nilai-nilai luhur dari adat istiadat di Kei ini yang mendukung kebhinekaan, karena tidak ada adat-istiadat yang mengajarkan kekerasan terhadap orang lain karena semua adalah saudara,” ujarnya.

Karnedy katakan, sebelum acara puncak hari ini, pihak TNI-Polri telah melakukan sosialisasi di berbagai kalangan masyarakat terkait menjaga keutuhan NKRI dari berbagai isu-isu provokatif yang marak di media-media sosial.

“Sebelum acara puncak hari ini, sejak 4 November itu kami telah melakukan sosialisasi lewat safari-safari ke kalangan-kalangan masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan isu-isu yang ada di media sosial,” ungkapnya.

Dijelaskan Karnedy, sebelum kegiatan Apel Kebangsaan ini digelar, para Pangdam dan Kapolda se-Indonesia telah mengeluarkan maklumat kebhinekaan pada tanggal 25 November 2016 kemarin.

Dandim 1503 Tual, Letnan Kolonel Airhanud Hilarius Karnedy

“Inti dari maklumat tersebut adalah jangan sampai kita terprovokasi, karena banyak tangan-tangan yang tidak terlihat di media sosial yang sengaja menyebarkan isu-isu provokatif, banyak negara asing yang ingin menguasai Indonesia dan ingin memecah bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke karena kekayaan alamnya,” tandasnya.

Karnedy menambahkan, diharapkan dengan momentum Apel Kebangsaan 30 Nopember tersebut, kedepannya nanti bangsa Indonesia akan lebih kokoh dalam persatuan dan kesatuan menghadapi semua ancaman yang mengancam bangsa dan negara.

“Momentum ini harus dijaga dan dikawal terus, supaya setiap kegiatan akan berjalan dengan lancar, tidak ada lagi gesekan-gesekan baik itu antar agama, suku, ras dan sebagainya,” tegasnya.

Karnedy mengharapkan, semangat nasionalisme kebangsaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus terus ditanam dalam sanubari anak bangsa.

“Karena negara kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati,” pungkasnya. (MP-15)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: