BONEPOS, MAKASSAR - Widya Karmilasari, dosen cantik Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Program Guru Sekolah Dasar ( PGSD) IPS merasa prihatin dengan minat baca mahasiswa yang masih sangat rendah.
“Saya melihat mahasiswa banyak yang minat bacanya minim. Hal ini akan sangat berpengaruh pada produk keluaran universitas keguruan ke depan. Padahal kualitas guru sangat menentukan kualitas siswanya,” ujar Widya, Sabtu 31 Desember 2016.
Kebiasaan membaca 15 menit, kata dia, sebelum pembelajaran rutin dilakukan walaupun tidak selamanya buku yang dibaca adalah buku yang dibawa oleh bu Dosen.
“Kadang mereka juga saya suruh membaca jurnal ilmiah, foto-kopian berbagai artikel penting dan lain-lain. Pokoknya saya minta membaca dan saya dorong terus membaca, agar mereka terbiasa dan suka membaca” katanya.
Banyak mahasiswa yang tertarik dengan buku-buku tersebut. Bahkan akhirnya buku itu banyak dipinjam mahasiswa. Untuk keperluan itu, dipilihlah koordinator peminjaman. “Beberapa diantara mahasiswa juga bertanya di mana beli, dan berniat beli sendiri,” ujar Widya.
Menurut Widya, gerakan literasi penting sekali dimotori secara kreatif oleh para dosen, dengan cara apa saja.
“Sudah terbukti bahwa membaca akan mengurangi stress mahasiswa yang akan mengurangi tingkat kekerasan di kalangan mahasiswa yang marak terjadi, menambah pengetahuan dan keterampilan analisis," Tuturnya.
"Meningkatkan kemampuan menulis, menambah daya ingat, mengurangi resiko terkena penyakit mudah lupa, dan terutama, membuat mereka menjadi lebih imajinatif, kreatif dan lebih banyak yang bersikap dewasa dibanding yang tidak. Jadi mengapa kita tidak bersama-sama menggerakannya,” Tambahnya.
PEWARTA : ADI SAHILATUA
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016