Sebelum penekanan sirine, ketua DPRD Kabupaten MBD S.Y Petrus, dalam membacakan keputusan deklarasi calon pemekaran provinsi perbatasan kepulauan MBD, menyatakan berdasarkan kepentingan strategis nasional untuk kedaulatan NKRI dibagian selatan provinsi perbatasan kepulauan MBD yang berbatasan Timor Leste dan Australia.
“Kami masyarakat MBD dalam semangat perjuangan yang tinggi mendeklarasi. Bahwa deklarasi ini merupakan keinginan dari seluruh hati masyarakat yang paling dalam dan tindakan perjuangan segenap masyarakat MBD akan ditindaklanjuti dengan bentuk perjuangan yang mengarah terbentuknya provinsi perbatasan kepulauan MBD, demi kesejahteraan masyarakat di bumi kalwedo,” tandas Petrus.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, mengungkapkan pemda Maluku mendukung sepenuhnya dan akan meneruskan proses pemekaran ke tingkat pemerintah pusat.
Dirinya juga meminta dukungan seluruh masyarakat MBD dan secara luas masyarakat Maluku, untuk membantu pemerintah daerah mewujudkan pemekaran ini.
"Keberhasilan ini bukan hanya keberhasilan MBD, tetapi secara luas NKRI," tegasnya.
Anggota DPR- RI Mercy Barends, pada kesempatan yang sama mengatakan deklarasi ini merupakan peristiwa bersejarah yang tidak akan terjadi kedua kalinya.
"Ribuan masyarakat yang hadir membuktikan kerinduan dari masyarakat MBD yang paling dalam untuk menjadi satu daerah otonom baru,"kata barends.
Menurut Barends, pemekaran ini bukan hanya bertujuan untuk memperpendek rentang kendali, tetapi membuka ruang pertumbuhan baru dalam membangun martabat yang kuat. Sehingga semua orang dapat melihat bahwa orang Maluku merupakan satu kesatuan, dan melihat bahwa masyarakat Maluku duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.
"Tuhan melihat dan mendegar apa yang kita lakukan saat ini dan Dengan pertolongan Tuhan semuanya akan terealisasi," tegasnya.
Bupati MBD, Barnabas Orno dalam sambutannya, mengatakan peluang pemekaran calon provinsi perbatasan kepulauan MBD cukup besar dilihat dari cakupan wilayah yang begitu luas dan Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah. Ditambah dengan akan dibentuk dua kabupaten baru, yakni kabupaten terselatan dan kabupaten kepulauan Babar Damer, yang akan disiapkan untuk memenuhi syarat dan ketentuan pemekaran.
“Hal ini ditunjang dengan potensi SDA diantaranya blok Masela, dan blok lainnya yang ada di bumi Kalwedo. Terdapat jumlah kawasan pertambangan, tambang emas di Romang, dan mineral lainnya mangan dan besi,” ujarnya.
Orno katakan, bidang pertanian antara lain cengkeh pala, madu, peternakan yakni kerbau kambing dan domba, dan bidang pariwisata yaitu gunung kerbau yang begitu mempesona dan mengesankan, pantai yang begitu indah, dan dibungkus dengan adat istiadat yang masih tetap terjaga sampai saat ini.
"Dengan potensi ini, saya yakin akan mampu menghidupkan masyarakat MBD dan secara luas NKRI,"pungkasnya.
Orno meyakini, dengan terbentuknya provinsi perbatasan kepulauan MBD akan semakin meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat MBD.
Ketua DPRD Maluku dalam sambutannya yang diwakili Ketua Komisi A, Melky Frans, mengatakan pemerintah pusat sudah membuka peluang untuk pemekaran wilayah dan undang-undang membuka ruang untuk hal ini.
"Ada banyak daerah mengaku akan melakukan pemekaran, tetapi tidak menindaklanjutinya. Yang hanya menindaklanjuti adalah MBD dengan melakukan deklarasi," ungkapnya.
Frans menambahkan, apa yang dibuat pemerintah kabupaten MBD merupakan keputusan cemerlang. Dan kalau ada yang tidak mendukung, maka orang tersebut adalah orang pencemburu.
"Mohon maaf basudara dari Tenggara, Buru dan Seram. Terpaksa MBD menjadi provinsi sendiri," pungkasnya. (MP-7)