Berdasarkan data yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 03.00 dini hari tadi, dimana pada saat itu, ibu berumur 31 tahun tersebut tengah tertidur lelap didalam rumah bersama dengan anaknya. Untungnya korban yang merasa kepanasan, seketika itu terbangun dan menyelamatkan diri dari kobaran api.
Menurut keterangan Warga setempat, Muhlis 25 tahun, mengatakan bahwa, sedikitnya dua unit Armada Kebakaran milik Pemkab Bone diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memedamkan api agar tidak menjalar ke permukiman warga lainnya. Meski demikian tida ada satu pun harta benda milik korban yang berhasil diselamatkan.
"Belum ditau pasti penyebabnya apa, karena api sudah besar saya baru lihat, tapi kayaknya ini disebabkan oleh arus pendek listrik," ungkap Muhlis kepada Bonepos.com, Jumat pagi tadi.
Sementara itu, Rafika selaku korban dalam kebakaran itu, hanya bisa menangis setelah melihat rumah yang ditempatinya bernaung besama anak semata wayangnya ludes menjadi arang.
"Habis semuami kodong, tidak ada yang bisa saya selamatkan," ungkap Rafika histeris.
Dia berharap kiranya pemerintah daerah bisa memberikan perhatian serta memberikan bantuan kepadanya agar dapat melanjutkan penghidupannya.
PEWARTA : CHOYS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016