BONEPOS/ILUSTRASI. |
Informasi yang dihimpun Bonepos.com, orok diduga berjenis kelamin perempuan yang disimpan dalam kaleng cat 1 kilogram itu ditemukan pertama kali oleh seorang jamaah Masjid bernama Nurlina 38 tahun, sekira pukul 16.15 wita.
Lantaran kaget, Nurlina pun bergegas melaporkan penemuannya itu kepada Aparat Desa dan langsung dilaporkan ke pihak Kepolsian Sektor (Polsek) setempat untuk mengevakuasi orok tersebut.
Kapolsek Kahu Ajun Komisaris Polisi Amran yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan orok diwilayahnya itu. Menurutnya orok yang ditemukan oleh jamaah yang hendak shalat di Masjid itu diperkirakan baru saja dilahirkan (Aborsi-red).
"Setelah kami mendapatkan laporan, kami langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad orok itu dan kami bawa ke Puskesmas," ungkap Amran kepada Bonepos.com, Senin malam.
Dijelaskannya, bahwa setelah dimandikan dan dikafani oleh pihak Puskesmas, orok diperkirakan berumur empat bulan itu kemudian dikembalikan ke Desa Labuaja guna dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
"Saat ini kasus penemuan orok ini tengah dalam proses penyelidikan guna mengetahui siapa pelaku dan orang tua dari bayi malang itu," tegasnya.
PEWARTA : SUPARMAN WARIUM
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016