Pemprov Maluku Putus Kontrak Spacecon

Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Provinsi Maluku telah memutuskan kontrak dengan manajemen Space Concorcium (Spacecon) Internasional karena memenuhi perjanjian membangun hotel The Victorian Park di kawasan pantai Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir saat dikonfirmasi, Minggu (16/10), membenarkan Pemprov Maluku memutuskan kontrak dengan manajemen Spacecon International yang sebenarnya telah melakukan peletakan batu pertama fasilitas tersebut pada 27 Januari 2012. "Kami terpaksa memutuskan kontrak setelah melakukan peneguran terhadap manajemen Spacecon Internasional beberapa kali, "ujarnya. Bahkan kesempatan diberikan untuk merealisasikan penandatanganan kontrak antara Pemprov Maluku dan manajemen Spacecon International di Ambon pada 29 September 2010 hingga beberapa waktu lalu. "Sayangnya manajemen Spacecon Internasional tidak bisa merealisaskan janjinya menindaklanjuti kesepakatan kontrak Bangun Serah Guna (Build Operated Transfer - BOT) ditandatangani pada 23 November 2010," kata Sekda. Karena itu, Pemprov Maluku sedang membenahi surat - surat dari lahan yang berlokasi di kawasan pantai Teluk Dalam Ambon itu untuk nantinya menawarkan kepada investor profesional. "Pastinya meminta persetujuan DPRD Maluku karena ini berkaitan dengan aset daerah sebagaimana amanat Undang - Undang (UU)," tandas Sekda. Sebelumnya, Presiden Direktur Spacecon Internasional, Rafael Chin, mengatakan, hotel yang akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare itu terdiri atas 40 lantai dengan kapasitas kamar 2.000 unit. Hotel tersebut juga dilengkapi sarana perbelanjaan dan restoran, sehingga memanjakan masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung di kota Ambon. Menurut Rafael, Spacecon juga menjajaki kerjasama dengan PT. Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan internasional dari Bandara Pattimura Ambon. "Kerja sama dengan PT. Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan operasional dan manajemen bertaraf internasional, termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan internasional ke kawasan ASEAN," ujarnya. Ia menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste. "Kami akan menjadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara karena letaknya sangat strategis, sehingga nantinya orang dari Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara di Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," kata Rafael Chin. (MP-5)
Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Provinsi Maluku telah memutuskan kontrak dengan manajemen Space Concorcium (Spacecon) Internasional karena memenuhi perjanjian membangun hotel The Victorian Park di kawasan pantai Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir saat dikonfirmasi, Minggu (16/10), membenarkan Pemprov Maluku memutuskan kontrak dengan manajemen Spacecon International yang sebenarnya telah melakukan peletakan batu pertama fasilitas tersebut pada 27 Januari 2012.

"Kami terpaksa memutuskan kontrak setelah melakukan peneguran terhadap manajemen Spacecon Internasional beberapa kali, "ujarnya.

Bahkan kesempatan diberikan untuk merealisasikan penandatanganan kontrak antara Pemprov Maluku dan manajemen Spacecon International di Ambon pada 29 September 2010 hingga beberapa waktu lalu.

"Sayangnya manajemen Spacecon Internasional tidak bisa merealisaskan janjinya menindaklanjuti kesepakatan kontrak Bangun Serah Guna (Build Operated Transfer - BOT) ditandatangani pada 23 November 2010," kata Sekda.

Karena itu, Pemprov Maluku sedang membenahi surat - surat dari lahan yang berlokasi di kawasan pantai Teluk Dalam Ambon itu untuk nantinya menawarkan kepada investor profesional.

"Pastinya meminta persetujuan DPRD Maluku karena ini berkaitan dengan aset daerah sebagaimana amanat Undang - Undang (UU)," tandas Sekda.

Sebelumnya, Presiden Direktur Spacecon Internasional, Rafael Chin, mengatakan, hotel yang akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare itu terdiri atas 40 lantai dengan kapasitas kamar 2.000 unit.

Hotel tersebut juga dilengkapi sarana perbelanjaan dan restoran, sehingga memanjakan masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung di kota Ambon.

Menurut Rafael, Spacecon juga menjajaki kerjasama dengan PT. Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan internasional dari Bandara Pattimura Ambon.

"Kerja sama dengan PT. Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan operasional dan manajemen bertaraf internasional, termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan internasional ke kawasan ASEAN," ujarnya.

Ia menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste.

"Kami akan menjadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara karena letaknya sangat strategis, sehingga nantinya orang dari Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara di Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," kata Rafael Chin. (MP-5)

Subscribe to receive free email updates: