Tindak Lanjuti Keluhan Kepsek Terkait Infrastruktur Yang Belum Memadai
Ambon, Malukupost.com - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Di Sekolah Dasar (SD) Negeri Latihan, 1 dan 2 Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (28/10). Sidak yang dipimpin dipimpin Lucky Nikijuluw, untuk menindaklanjuti keluhan para kepala sekolah (Kepsek) terkait dengan infrastruktur sekolah yang belum memadai.
Berdasarkan pantauan, ketika sampai beberapa sekolah ternyata Kepsek tidak berada di tempat. Dan Komisi II DPRD Kota Ambon diterima oleh beberapa staf pengajar yakni, Maria Kaihatu dan Johanes Pattiasina. Kedatangan anggota dewan ini disambut baik oleh guru-guru dan mereka langsung berjalan mengelilingi sekolah tersebut untuk melihat infrastruktur yang ada.
Terkait kunjungan Komisi II ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Ahmad Ohorelle mengatakan, pihak komisi tidak bisa menyalahkan kepala sekolah yang tidak berada di tempat saat kunjungan ini, karena kunjungan yang dilakukan secara mendadak dan tidak disampaikan kepada pihak sekolah.
"Hal ini memang bukan kesalahan dari pihak sekolah, tapi kami dengan mendadak tanpa surat melakukan sidak ke sekolah ini karena ingin memastikan infrastruktur yang ada di sekolah SD latihan,"ungkapnya.
Menurut Ohorella, berdasarkan hasil rapat Komisi beberapa waktu lalu dengan kepala sekolah se-Kota Ambon, ada beberapa keluhan yang disampaikan terkait dengan infrastruktur. Dan untuk infrastruktur memang perlu menjadi perhatian pemerintah kota Ambon, namun semua itu harus dilihat dari besar APBD Kota Ambon.
"Tidak semua sekolah kita bisa akomodirkan tapi nanti kita akan lihat di APBD kita apakah bisa atau tidak, karena ini menyangkut dengan pembangunan infrastruktur sekolah yang sudah mulai rusak," ungkapnya.
Ohorella katakan, untuk SD Latihan Air Salobar perlu mendapatkan perhatian karena ada beberapa ruangan belajar yang perlu direhababilitasi.
"Nanti kita akan turun ulang ke sini karena kepsek tidak ada, makanya kami tidak bisa membicarakan lebih lanjut, apalagi setelah kami lihat ada beberapa ruang belajar di sekolah ini perlu mendapatkan perhatian khusus," ujarnya.
Dijelaskan Ohorella, selain masalah infrastruktur, Komisi II juga melakukan kunjungan lapangan terkait dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tersebut. dan untuk penggunaan dana BOS harus bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
"Kita juga berharap dan ingin penggunaan dana BOS tepat sasaran jadi kami melakukan pengawasan di lapangan, sehingga Penggunaannya sesuai dengan aturan yang ada," tandasnya. (MP-8)