Lokasi terjadinya gempa di Bone. (Sumber : BMKG). |
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr Daryono yang dilansir di website resmi BMKG, Senin malam 31 Oktober 2016.
Daryono menyebutkan, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, diperkirakan aktivitas tersebut merupakan Sesar Walane yang menjadi pembangkit gempa bumi.
Sementara itu terkait potensi terjadinya gempa susulan, lanjut Daryono, berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa susulan.
Untuk itu, BMKG menghimbau kepada seluruh masyarakat yang terkena dampak guncangan gempa tersebut agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi merusak.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi yang terjadi pada Senin malam sekira pukul 18.18 WITA tersebut, guncangannya dirasakan di beberapa daerah seperti Makassar, Soppeng, Bone, Caming, Watanlamuru, Watampone, Marek, Soreang, Maros, Mandai dan Bulukumba.
Sedangkan untuk guncangan terparah sangat dirasakan oleh warga di Kecamatan Libureng, Lappariaja dan Bengo, dimana warga yang saat itu tengah melaksanakan ibadah shalat magrib sempat panik lantaran rumah mereka bergoyang dan sejumlah perabotan seperti lemari nyaris jatuh.
PEWARTA : AMRY AMAS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016