Menteri Negara BUMN Rini Mariani Sumarno, saat meninjau Proses pengiling tebu di PG Camming, Jumat, 21 Oktober 2016. (BONEPOS/AMRY AMAS). |
Kunjungan Kerja Menteri Rini di PG Camming, disambut langsung oleh Direktur Utama, PTPN X, Subiyono, Kuasa Direksi PTPN X , Arifin, Direksi PTPN XIV Administratur Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar. Menteri Rini dan rombongan langsung menuju mess PG Camming, disambut tari paddupa yang dibawakn siswi SMPN 4 Libureng.
Di Mess PG Camming, Menteri Rini melakukan rapat singkat dan mendengarkan presentasi pemaparan dari kuasai direksi PTPN X, Arifin. Setelah itu menuju ke Pabrik dan berakhir di lokasi lebung dengan melihat langsung alat mekanisasi yang dirakit karyawan PG Camming.
Pada kesemapatan tersebut, Menteri Rini mengatakan bahwa hasil produksi efektivitas gula di Sulawesi Selatan untuk skala Nasional masih rendah, dibandingkan di Jawa.
"Untuk di Jawa kata Rini bisa mencapai 90 ton/ha nah disini (Sulsel,red) masih kira-kira 50 s/d 60 ton/ha, tapi yang sangat mengembirakan juga karena kualitasnya, mungkin program tanam yang sangat baik sehingga rendemen cukup baik," ujar Rini.
Lebih jauh Rini mengatakan, bahwa sebenarnya road map untuk tiga Pabrik Gula di Sulsel sudah selesai dan saat ini sisa fokus pada peningkatkan produksi maupun kwalitas.
"Sekarang saya yakin kita putuskan road map untuk tiga Pabrik Gula (Bone, Camming dan Takalar,red) ini kita lakukan yakni dengan investasi Rp 1,1 trilyun mulai tahun depan kita jalankan mulai finalisasi dari boilernya, gilingnya," ungkap Rini.
Dengan demikian, kata Rini, produksi Gula di Sulawesi Selatan bisa meningkat dan lebih besar lagi, sehingga menjadi pemasok gula untuk kawasan Indonesia Timur.
PEWARTA : AMRY AMAS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016