Suasana THM D'Cube yang berada di PGM. (Ist) |
Palu, Jurnalsulteng.com - Barisan Serba Guna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah menolak keras keberadaan tempat hiburan malam D`Cube di kompleks Palu Grand Mall, yang berada di Wilayah Kecamatan Religi (Palu Barat).
Satkorwil Banser Sulteng Muhdar Ibrahim menyatakan Banser Sulteng tidak dapat menerima hadirnya tempat hiburan tersebut karena tidak memberikan pendidikan yang positif kepada masyarakat dan generasi muda.
"Tidak ada dampak positif, tidak ada unsur pendidikan yang baik dari D`Cube, tempat hiburan malam itu. Olehnya, Banser menolak adanya club malam yang bertentangan dengan nilai-nilai agama," ungkap Muhdar Ibrahim yang dikutip Antara.
Muhdar juga mengajak seluruh masyarakat dan pemuda serta ormas-ormas dan OKP Islam di daerah tersebut untuk menolak kehadiran tempat hiburan malam di Palu Grand Mall karena hanya akan membuat kesesatan di masyarakat.
Menurut Muhdar, PT. Palu Graha Sejahtera selaku pengembang Palu Grand Mall perlu mengetahui bahwa Kota Palu merupakan salah satu kota yang mayoritas Islam, serta dapat dikatakan kota religi yang ditandai dengan adanya peninggalan-peninggalan bercorak Islam di kota tersebut.
Karena itu pengembangan tempat belanja dan keberadaan tempat hiburan perlu menyesuaikan dengan apa yang telah ada di kota tersebut, bahkan tidak boleh bertentangan dengan kebudayaan dan adat istiadat masyarakat setempat.
"Kepala daerah dan pemerintah kita sedang berupaya untuk membangun manusia berlandaskan nilai-nilai religi dan budaya adat istiadat, namun di sisi lain ada pihak-pihak yang berupaya untuk merusak mental masyarakat dengan menghadirkan hiburan-hiburan malam ala barat," katanya.
Banser Sulteng, tegas dia, meminta pihak pengembang PGM di Palu Barat untuk segera menutup tempat hiburan tersebut, jika tidak berkeinginan membuka tempat hiburan yang bernuansa religi.
Sebelumnya Ketua MUI Palu Prof. Dr. H. Zainal Abidin M.Ag juga meminta kepada Pemkot Palu untuk menutup D`Cube di PGM karena bertentangan dengan nilai-nilai agama dan merusak moral generasi muda.
Keberadaan D`cube di PGM juga dinilai tidak mendukung visi Wali Kota Palu, Hidayat dan Wakil wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, yang tengah membangun kota ini berlandaskan iman dan taqwa.(***)
Source; Antara