Band Massada Kembali Hibur Warga Kota Ambon

Ambon, Malukupost.com - Grup band asal Belanda Massada kembali menghibur warga kota Ambon dalam konser bertajuk Maluku in Harmony yang dilaksanakan di Taman Budaya Karang Panjang Ambon, Kamis (27/10). Grup band yang didirikan tahun 1973 dan digawangi Yopi Manuhutu (drum), Jhon Manuhutu (vokal), Rudy The Queljoe (Gitar), Nippy Noya (perkusi), James Syahbandar (bas), Elvin, Manuhua (drum) serta Yan Yermias (gitar) datang ke tanah kelahiran untuk menghibur warga kota Ambon. Grup yang telah terkenal di dunia musik di kawasan Eropa terutama di era 70-an hingga 80-an bersama pendukung konser lainnya yakni Yopie Latul, 3G reunion dan hawaiaan band tampil menghibur masyarakat yang rindu akan penampilan mereka. Kelompok yang terkenal dengan gabungan aliran musik Maluku Latin-warisan dengan irama perkusi itu mempersembahkan penampilan yang terbaik selama tiga jam untuk basudara (Saudara) di tanah kelahiran. Lagu air mata tumpah merupakan lagu pembuka konser disamping sejumlah lagu lainnya yang dibawakan Massada diantaranya Sajang E, Tjakalele, Arumbae, Latin Dance dan sejumlah lagu lainnya. Selain itu pendukung konser Maluku in harmony Yakni Jopie Latul juga membawakan lagu yang membuat penonton larut dalam goyangan badan seperti lagu Enggo Lari, Goyang dan My Africa. Konser Massada di Ambon kali ini merupakan konser yang kedua sejak kedatangan pada tahun 2009 bertepatan dengan Ambon Jazz Plus Festival (AJPF). "Ini kali kedua katong (kami) tampil di Ambon, dan kami pasti memberikan yang terbaik bagi semua basudara (saudara) di kota yang kami cintai dan rindukan ini," kata drumer band Massada, Yopi Manuhutu. Dirinya merasa bahagia mendapat kesempatan untuk kembali menghibur masyarakat Kota Ambon, sejak terakhir tampil di tahun 2009. Para musisi berdarah Maluku ini merasakan Ambon sebagai tanah leluhurnya yang tidak bisa terpisahkan. "Walaupun lahir dan besar di Belanda tetapi kecintaan kami pada Maluku tetap ada, rasa rindu kami terbayar ketika kembali menginjakan kaki di tanah Maluku, dan terlebih lagi malam ini kami tampil di konser musik," ujarnya. Personel Massada lainnya Rudy the Queljoe mengatakan kebanggannya bisa hadir kembali untuk bernyanyi dan menghibur sesama basudaranya sendiri. "Kerinduan kami untuk bisa tampil di Ambon dan sekarang kami telah berada dirumah sendiri. Kami akan akan bermain musik dan bernyanyi untuk menghibur saudara-saudara kami di Maluku," katanya. (MP-6)
Ambon, Malukupost.com - Grup band asal Belanda Massada kembali menghibur warga kota Ambon dalam konser bertajuk Maluku in Harmony yang dilaksanakan di Taman Budaya Karang Panjang Ambon, Kamis (27/10).

Grup band yang didirikan tahun 1973 dan digawangi Yopi Manuhutu (drum), Jhon Manuhutu (vokal), Rudy The Queljoe (Gitar), Nippy Noya (perkusi), James Syahbandar (bas), Elvin, Manuhua (drum) serta Yan Yermias (gitar) datang ke tanah kelahiran untuk menghibur warga kota Ambon.

Grup yang telah terkenal di dunia musik di kawasan Eropa terutama di era 70-an hingga 80-an bersama pendukung konser lainnya yakni Yopie Latul, 3G reunion dan hawaiaan band tampil menghibur masyarakat yang rindu akan penampilan mereka.

Kelompok yang terkenal dengan gabungan aliran musik Maluku Latin-warisan dengan irama perkusi itu mempersembahkan penampilan yang terbaik selama tiga jam untuk basudara (Saudara) di tanah kelahiran.

Lagu air mata tumpah merupakan lagu pembuka konser disamping sejumlah lagu lainnya yang dibawakan Massada diantaranya Sajang E, Tjakalele, Arumbae, Latin Dance dan sejumlah lagu lainnya.

Selain itu pendukung konser Maluku in harmony Yakni Jopie Latul juga membawakan lagu yang membuat penonton larut dalam goyangan badan seperti lagu Enggo Lari, Goyang dan My Africa.

Konser Massada di Ambon kali ini merupakan konser yang kedua sejak kedatangan pada tahun 2009 bertepatan dengan Ambon Jazz Plus Festival (AJPF).

"Ini kali kedua katong (kami) tampil di Ambon, dan kami pasti memberikan yang terbaik bagi semua basudara (saudara) di kota yang kami cintai dan rindukan ini," kata drumer band Massada, Yopi Manuhutu.

Dirinya merasa bahagia mendapat kesempatan untuk kembali menghibur masyarakat Kota Ambon, sejak terakhir tampil di tahun 2009. Para musisi berdarah Maluku ini merasakan Ambon sebagai tanah leluhurnya yang tidak bisa terpisahkan.

"Walaupun lahir dan besar di Belanda tetapi kecintaan kami pada Maluku tetap ada, rasa rindu kami terbayar ketika kembali menginjakan kaki di tanah Maluku, dan terlebih lagi malam ini kami tampil di konser musik," ujarnya.

Personel Massada lainnya Rudy the Queljoe mengatakan kebanggannya bisa hadir kembali untuk bernyanyi dan menghibur sesama basudaranya sendiri.

"Kerinduan kami untuk bisa tampil di Ambon dan sekarang kami telah berada dirumah sendiri. Kami akan akan bermain musik dan bernyanyi untuk menghibur saudara-saudara kami di Maluku," katanya. (MP-6)

Subscribe to receive free email updates: