Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone, dr Aris Handono saat mengambil sampel daging sapi di Pasar Sentral Palakka menjelang lebaran Idul Adha lalu. (DOK.BONEPOS/ILHAM ISKANDAR). |
Dalam razia yang digelar petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Bone bersama Puskeswan, Kepolisian dan Koramil setempat ini, menemukan sebanyak 100 kilogram daging busuk yang siap edar dari tangan para pedagang.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Conny Lestari, mengatakan, daging dengan kondisi rusak serta mengeluarkan bau tak sedap dan telah berubah warna itu, rencananya akan dijajakan pedagang di pasar terbesar di Bone itu.
"Daging sapi busuk ini langsung kami sita dan kami musnahkan di Rumah Potong Hewan tadi. Daging ini kami lakukan karena pedangang ini tidak memiliki izin dan tidak diperiksa oleh dokter kesehatan," ujar Conny, saat dihubungi Bonepos.com melalui ponselnya, Kamis malam 29 September 2016.
Selain menyita daging busuk dari tangan pedagang, lanjut Conny, pihaknya juga memberikan surat peringatan kepada para pedagang agar tak mengulangi perbuatannya.
"Awalnya kami mendapatkan laporan, setelah itu tim kami langsung turun dan melakukan penyitaan, karena ini berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone, dr Aris Handono, yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang, pihaknya juga menghimbau para pedagang sapi agar menyembelih ternak sapinya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) agar terjamin.
"Kalau di RPH, sapi yang akan disembelih diperiksa dulu sama tim dokter hewan, selain itu ada izinnya, sehingga daging sapi yang dijual terjamin," tegasnya.
PEWARTA : ILHAM ISKANDAR
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016