Rentanubun: “Penghargaan ini tak lepas dari keinginan besar masyarakat Malra, teristimewa generasi muda melihat kondisi pariwisata di Kepulauan Kei”
Langgur, Malukupost.com - Bandara Karel Sadsuitubun Langgur dipadati ratusan warga masyarakat Maluku Tenggara (Malra) yang turut larut dalam luapan eforia kebahagiaan. Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun, yang menerima trophy juara I Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler secara langsung dari Menteri Pariwisata pada acara Anugerah Pesona Indonesia 2016 tersebut tiba di Langgur, Sabtu (24/9), dan disambut oleh Wakil Bupati Yunus Serang serta seluruh pimpinan SKPD.
Berdasarkan pantauan, ratusan kendaraan roda 4 dan roda 2 berarak mengiringi pawai bersama trophy yang menjadi simbol, lambang, kebanggaan, sekaligus pengakuan resmi akan kepulauan Kei sebagai destinasi wisata di negeri ini kemudian diarak dari bandara menuju ke kota Langgur.
Sementaa itu, dalam pertemuan dengan Wakil Bupati dan seluruh pimpinan SKPD, sejumlah Organisasi Kepemudaan dan wartawan di Kantor Bupati Maluku Tenggara, Rentanubun mengatakan Trophy Juara I yang diraih Maluku Tenggara ini adalah merupakan berkat dan anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat Maluku Tenggara.
“Ini adalah berkat, karunia dan anugerah terbesar dari Tuhan yang patut disyukuri, karena kita semua tengah mempersiapkan perhelatan akbar Festival Pesona Meti Kei dalam waktu dekat ini, Kabupaten Maluku Tenggara meraih Penghargaan Juara I sebagai salah satu destinasi wisata di Negeri ini,” ujar Rentanubun.
Dijelaskan Rentanubun, keberhasilan Maluku Tenggara dalam ajang Pesona Indonesia 2016 ini penghargaan ini tak lepas dari keinginan besar masyarakat Maluku Tenggara, teristimewa generasi muda yang cerdas dalam melihat kondisi pariwisata di kepulauan Kei ini.
“Pemerintah daerah sangat bangga dan mengapresiasi generasi muda daerah ini yang cerdas dalam melihat potensi wisata di daerah ini, lewat usaha dan kreativitas mereka sendiri mampu membawa Maluku Tenggara diakui sebagai salah satu destinasi wisata di negeri ini”, tambahnya.
Rentanubun meminta setiap agar semua SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bisa melihat komunitas-komunitas generasi muda di daerah ini dalam hal pengembangan pariwisata teristimewa dalam rangka kegiatan Festival Pesona Meti Kei nanti.
“Pimpinan SKPD semuanya, saya harapkan agar dapat memperhatikan dan melibatkan anak-anak muda yang kreativitas ini dalam kegiatan Festival Pesona Meti nanti, karena pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan masyarakat apalagi generasi muda,” tandasnya.
Terkait dengan kesiapan Panitia Festival Pesona Meti Kei akibat banyak keluhan masyarakat di ohoi-ohoi yang sudah bekerja efektif namun panitia sendiri tidak kerja efektif, Rentanubun menegaskan bahwa dirinya tidak akan tanggung-tanggung untuk bertindak tegas terhadap kinerja panitia.
“Pimpinan-pimpinan SKPD yang ada dalam kepanitiaan, saya mengingatkan agar hati-hati, jangan main-main, bekerja yang profesional, harus saling membantu, kalau ada seksi yang satu kekurangan maka seksi yang lain segera bantu, kalau ada yang tidak dengar-dengaran maka saya akan tindak tegas dan keluarkan dia dari panitia,” tegas Rentanubun. (MP-15)