Terungkap, Ini Fakta Baru Soal Kematian Armha

Terungkap, Ini Fakta Baru Soal Kematian Armha
Penyidik Polres Bone membawa barang bukti dari Kos Harmawati. (BONEPOS/ADI).
BONEPOS, BONE - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Bone menemukan fakta baru terkait penyebab kematian Harmawati, Mahasiswi Alumnus Akademi Kebidanan (Akbid) Syekh Yusuf Makassar yang ditemukan tewas membusuk, di Dusun Tappareng, Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin 15 Agustus 2016 lalu.

"Fakta baru yang kami temukan yakni adanya luka pada bagian mulut korban yang diduga akibat terkena benda tumpul, dimana korban kehilangan dua buah giginya," ungkap Hardjoko kepada Bonepos.com, Kamis 1 September 2016.

Dijelaskannya, bahwa mengenai adanya gigi korban yang hilang atau copot, pihaknya telah melakukan penyisiran di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), hanya saja gigi tersebut tidak ditemukan. Kuat dugaan gigi tersebut ikut tertelan saat korban dicekik oleh tersangka.

"Sudah kita cari-cari di TKP tapi gigi itu tidak kami temukan. Apakah gigi tersebut ditelan oleh korban itu mungkin saja. Makanya untuk memastikan hal ini kita tunggu hasil otopsinya," ujar Mantan Kanit Idik II Satuan Reskrim Polrestabes Makassar ini.

Seperti yang diketahui, penyidik Polres Bone tengah menyusun skenario rekonstruksi pembunuhan bidan cantik yang ditemukan membusuk, di Dusun Tappareng, Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin 15 Agustus 2016 lalu itu

Hanya saja rencana rekonstruksi ini, masih terkendala hasil autopsi korban dari tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar yang belum keluar. Rekonstruksi pembunuhan itu rencananya akan digelar di sejumlah tempat mulai dari tersangka membunuh korban hingga meninggalkannya di kebun tebu.

PEWARTA : SUPARMAN WARIUM
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Subscribe to receive free email updates: