Kementan Jadikan Kabupaten SBB Dijadikan Lokasi Penanam Bawang

Ambon, Malukupost.com - Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dijadikan sebagai tujuan utama lokasi penanam bawang oleh Kementrian Pertanian (Kementan). Lokasi ini dilakukan dalam mengatasi tingginya harga bawang di Maluku yang sampai saat ini sudah berada dalam kisaran Rp40 ribu/kg, demikian disampaikan menteri pertanian Amran Sulaiman di Ambon, Rabu (14/9). Menurut Sulaiman, hal ini dilakukan karena daerah Sulawesi Selatan harga bawang pada kisaran Rp18 ribu/kg dan merupakan daerah pengirim bawang ke Maluku. “Besok tim dari pusat turun ke SBB untuk melihat langsung lahan mana yang mau ditanam bawang,”ujar Sulaiman. Dijelaskan Sulaiman, lahan serta struktur tanah yang ada di Maluku sangat cocok untuk ditanami bawang. Untuk itu, pihaknya ingin mengalokasikan 250 hektar untuk ditanami bawang. “Jika hal terwujud, sudah pasti harga bawang di Maluku mengalami penurunan,” tandasnya. Sulaiman juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, yang menargetkan di tahun 2019 swasembada pangan sudah bisa terwujud. “Saya kagum dengan kinerja Gubernur, tetapi saya menginginkan bukan di tahun 2019, tetapi paling lambat 2018, bila perlu tahun depan sudah bisa terwujud,” pungkasnya. (MP-8)
Ambon, Malukupost.com - Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dijadikan sebagai tujuan utama lokasi penanam bawang oleh Kementrian Pertanian (Kementan). Lokasi ini dilakukan dalam mengatasi tingginya harga bawang di Maluku yang sampai saat ini sudah berada dalam kisaran Rp40 ribu/kg, demikian disampaikan menteri pertanian Amran Sulaiman di Ambon, Rabu (14/9).

Menurut Sulaiman, hal ini dilakukan karena daerah Sulawesi Selatan harga bawang pada kisaran Rp18 ribu/kg dan merupakan daerah pengirim bawang ke Maluku.

“Besok tim dari pusat turun ke SBB untuk melihat langsung lahan mana yang mau ditanam bawang,”ujar Sulaiman.

Dijelaskan Sulaiman, lahan serta struktur tanah yang ada di Maluku sangat cocok untuk ditanami bawang. Untuk itu, pihaknya ingin mengalokasikan 250 hektar untuk ditanami bawang.

“Jika hal terwujud, sudah pasti harga bawang di Maluku mengalami penurunan,” tandasnya.

Sulaiman juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, yang menargetkan di tahun 2019 swasembada pangan sudah bisa terwujud.

“Saya kagum dengan kinerja Gubernur, tetapi saya menginginkan bukan di tahun 2019, tetapi paling lambat 2018, bila perlu tahun depan sudah bisa terwujud,” pungkasnya. (MP-8)

Subscribe to receive free email updates: