Ico Jadi Solusi di Warga Bone Jika Harga Rokok Naik

Ico Jadi Solusi di Warga Bone Jika Harga Rokok Naik
Perokok aktif di Bone beralih ke tembakau tradisional alias Ico. (BONEPOS/AMRY).
BONEPOS, BONE - Wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus kian hangat diperbincangkan, apalagi saat wacana ini mendapat respon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tidak sedikit perokok aktif mulai memutar otak untuk mencari solusi.

Warga di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan misalnya. Para perokok aktif di wilayah ini mencari solusi mulai dari berhenti merokok hingga mencari alternatif lain agar tetap bisa merokok, salah satunya yakni beralih ke tembakau tradisional yang disebut Ico Timpo.

Seperti yang tampak di kompleks PG Camming, Jumat, 2 September 2016, sejumlah warga berkumpul sambil membicarakan rencana kenaikan rokok, sambil melinting rokok tembakau yang dibeli seharga Rp 16 ribu, lengkap dengan lembaran kertas pipir.

"Kita lagi coba-coba membuat rokok sendiri karena harganya nanti akan mahal. Tapi setelah kami coba ternyata susah juga," tutur Angga terkekeh-kekeh lantaran rokok yang dilintingya selalu gagal.

Bagi Dia, belajar membuat rokok sendiri merupakan solusi agar tetap ngebul pada saat harga rokok benar-benar naik. Ungkapan Angga ini pun diamini teman-temannya, Andi Tirto dan Mappatoba yang mengaku belum siap untuk berhenti merokok.

"Ya kalau harga rokoknya mahal pasti banyak yang beralih ke Ico. Rokok ico ini sudah mulai banyak peminat dan rasanya juga tak jauh beda dengan rokok produksi pabrik," ungkap Andi Tirto kepada Bonepos.com, Jumat siang tadi.

PEWARTA : AMRY AMAS
EDITOR : RISWAN 
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Subscribe to receive free email updates: