Harga Cengkih Dan Pala Di Ambon Bertahan

Ambon, Malukupost.com - Harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor seperti cengkih dan biji pala bundar yang dipatok para pengumpul di Kota Ambon masih bertahan. Pantauan di lokasi transaksi di kawasan pertokoan Batumerah, Senin (26/9), para pengumpul menawarkan harga biji pala bundar Rp70.000/kg sedangkan biji pala yang terlihat keriput dipatok harga Rp65.000/kg, dan fuli Rp130.000/kg. Sedangkan harga cengkih juga masih bertahan yakni Rp88.000/kg, coklat sedikit menurun dari Rp38.000 menjadi Rp35.000/kg. Bernadus (40), pengumpul yang ditemui di lokasi transaksi yang terletak di pertokoan Batumerah mengakui kalau sekarang ini harga biji pala bundar masih bertahan, dan kalau ada perbedaan harga Rp65.000 hingga Rp70.000/kg itu tergantung biji palanya. "Jadi kita lihat dulu sebelum mematok harga kepada penjual, kalau biji palanya bundar dan bagus dipatok harga Rp70.000/kg, sedangkan yang terlihat keriput Rp65.000/kg," ujarnya. Perbedaan ini juga yang terjadi di pasar Surabaya, lanjutnya, supaya tidak merugi maka kami di Ambon juga menerapkan harga yang bervariasi, begitu juga harga cengkih yang sudah bertahan sejak awal bulan. "Mudah-mudahan harga cengkih bisa terus bertahan agar petani meraup keuntungan dari hasil panen 2016 yang kini terjadi dimana-mana di daerah Maluku, bahkan di Pulau Ambon banyak desa yang sudah panen cengkih," ujarnya. Dia mengemukakan, sejak dua tahun belakangan ini harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor selalu fluktuasi apalagi kalau musim panen tiba. "Paling lama dua minggu sudah terjadi lagi perubahan harga. Sama dengan biji pala bundar dan coklat yang selalu berubah-ubah," kata Bernadus. (MP-2)
Ambon, Malukupost.com - Harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor seperti cengkih dan biji pala bundar yang dipatok para pengumpul di Kota Ambon masih bertahan.

Pantauan di lokasi transaksi di kawasan pertokoan Batumerah, Senin (26/9), para pengumpul menawarkan harga biji pala bundar Rp70.000/kg sedangkan biji pala yang terlihat keriput dipatok harga Rp65.000/kg, dan fuli Rp130.000/kg.

Sedangkan harga cengkih juga masih bertahan yakni Rp88.000/kg, coklat sedikit menurun dari Rp38.000 menjadi Rp35.000/kg.

Bernadus (40), pengumpul yang ditemui di lokasi transaksi yang terletak di pertokoan Batumerah mengakui kalau sekarang ini harga biji pala bundar masih bertahan, dan kalau ada perbedaan harga Rp65.000 hingga Rp70.000/kg itu tergantung biji palanya.

"Jadi kita lihat dulu sebelum mematok harga kepada penjual, kalau biji palanya bundar dan bagus dipatok harga Rp70.000/kg, sedangkan yang terlihat keriput Rp65.000/kg," ujarnya.

Perbedaan ini juga yang terjadi di pasar Surabaya, lanjutnya, supaya tidak merugi maka kami di Ambon juga menerapkan harga yang bervariasi, begitu juga harga cengkih yang sudah bertahan sejak awal bulan.

"Mudah-mudahan harga cengkih bisa terus bertahan agar petani meraup keuntungan dari hasil panen 2016 yang kini terjadi dimana-mana di daerah Maluku, bahkan di Pulau Ambon banyak desa yang sudah panen cengkih," ujarnya.

Dia mengemukakan, sejak dua tahun belakangan ini harga sejumlah hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor selalu fluktuasi apalagi kalau musim panen tiba.

"Paling lama dua minggu sudah terjadi lagi perubahan harga. Sama dengan biji pala bundar dan coklat yang selalu berubah-ubah," kata Bernadus. (MP-2)

Subscribe to receive free email updates: