Dalam tuntutannya para pengunjuk rasa dan juga sebagai perwakilan raja bone meminta agar Kapolda Sulsel mencekam pemerintah Kabupaten Gowa yang telah dianggap merusak cagar budaya kerajaan gowa, termasuk mengusut pembokaran paksa brangkas kerajaan gowa.
Koordinator aksi, Andi Baso Bone dalam orasinya mengatakan, bahwa masyarakat bone menyatakan sikap dan meminta kepada pemerintah agar menuntaskan persoalan yang ada di kerajaan gowa ke pusat.
"Kami masyarakat bone meminta kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan ini, dan kami juga menyatakan sikap mendukung Andi maddusila sebagai putra daerah yang berhak menjadi somba di gowa". Ungkapnya.
Untuk diketahui, perseteruan dua kubu terkait Somba atau raja di Kabupaten Gowa yang melibatkan Andi Maddusila dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ini tak kunjung menemukan titik temu, soal siapa yang berhak menjadi raja dan menguasai Istana Balla Lompoa.
Seperti yang diketahui, Andi Maddusila yang bergelar I Maddusila Daeng Manyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II mengklaim diri sebagai Raja Gowa, sedangkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengklaim diri sebagai Sombaya ri Gowa atau dalam arti berkedudukan di atas raja.
PEWARTA : CHOYS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016