 |
| ILUSTRASI (INT). |
Kepala Disdukcapil Bone Andi Darmawan mengatakan, untuk memenuhi kuota e-KTP bagi 100 ribu lebih warga Bone yang belum melakukan perekaman ini pihaknya masih membutuhkan kurang lebih 127.218 blanko permohonan.
"Untuk menyiasatinya, kami untuk sementara mementingkan warga pemula, misalnya yang baru lulus SMA, dan warga yang ingin melamar pekerjaan atau yang akan berobat (BPJS-red)," ungkap Andi Darmawan kepada Bonepos.com, Jumat 2 September 2016, kemarin.
Terkait kekurangan blangko e-KTP ini, lanjut Darmawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pasalnya blangko tersebut dicetak di Pusat bukan di Kabupaten.
"Kami sudah menyampaikan hal ini, karena blangko ini bukan dicetak di Kabupaten melainkan di pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, Darmawan menjelaskan, bahwa saat pertemuan Disdukcapil se Indonesia di Riau baru-baru ini, pihaknya juga telah melakukan koordinasi terkait masa akhir perekaman e-KTP pada 30 September 2016, khususnya mengenai pelayanan publik bagi mereka yang belum memiliki e-KTP.
"Jadi kemarin itu waktu di Riau, batas hingga 30 September itu adalah masa akhir perekaman bukan mengenai yang belum memiliki e-KTP. Bagi yang belum melakukan perekaman hingga batas yang ditentukan maka tidak akan mendapatkan pelayanan publik," tegasnya.
Untuk itu, Dia berharap kiranya warga Kabupaten Bone yang belum melakukan perekaman e-KTP sebaiknya segera datang ke kantor Kecamatan setempat atau langsung ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman.
PEWARTA : ILHAM ISKANDAR
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016
