“Sebagai tuan rumah, tentu kami sangat optimis Maluku akan keluar sebagai pemenang, bahkan juara umum dari ajang religi ini,” ujarnya di Ambon, Selasa (4/9).
Huwae optimis lantaran seluruh kontingen Pesparani Maluku memiliki kemampuan dan kualitas suara yang cukup sehingga tidak perlu diragukan. Olehnya itu, dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Maluku sangat diperlukan agar raihan target yang direncanakan bisa tercapai.
“Buat apa ragu, peserta kita tidak kalah kualitsanya dengan daerah lain. Apalagi Maluku sangat terkenal dengan gudangnya penyanyi. Ini yang menjadi modal kita selaku tuan rumah,” ungkapnya.
Menurut Huwae, meski baru pertama kali kegiatan ini dilakukan secara Nasional. Namun, setelah Maluku dipercayakan sebagai tuan rumah, maka semua kesiapan telah disiapkan terutama fasilitas penunjang bagi para kontingen yang ikut dalam ivent ini.
“Ini kan kegiatan umat katolik yang baru pertama kali dilaksanakan secara nasional. Nah semua daerah pasti akan menyiapkan kontenginya. sama halnya dengan kita di Maluku, tetap bekerja keras untuk meraih juara umum,” tandasnya.
Edwin katakan, DPRD Maluku dan pemerintah provinsi akan memperjuangkan penambahan anggaran ke Pemerintah Pusat sesuai yang dijanjikan sebesar Rp20 miliar untuk menunjang kegiatan Pesparani nanti.
“Koordinasi akan kita lakukan, dengan pemerintah pusat untuk anggaran penunjang,” tandasnya.
Huwae berharap, pemerintah dan seluruh masyarakat Maluku untuk dapat mendukung kegiatan tersebut agar bisa berjalan aman dan lancar. Belajar pada pengalaman kegiatan bertaraf nasional yang telah dilakukan di Maluku khusunya Kota Ambon berjalan baik, maka pelaksanaan Pesparani seharusnya berlangsung aman dan sukses.
“Kita harapkan kegiatan Pesparani ini, mendapat dukungan dan kerja sama, dari semua pihak. Terutama, masyarakat khususnya Kota Ambon selaku tuan rumah. Agar apa yang dicita citakan bisa tercapai. Bahkan disisi lain kita akan tunjukkan tren positif kepada daerah lain,” jelasnya. (MP-9)